Posts

Showing posts from 2010

Untuk diam...

Ketika langit tak ber-mentari Saat hati tak lagi mencari Masih inginkah aku berlari? Saat dia tak lagi mencari. Oh angin, bisikkan kepadaku Adakah sang waktu sedang menunggu? Kala mentari bersembunyi Di ujung penantian, aku menepi... Aah.. Aku haus.. Dahagaku akan pengharapan Atau mungkin, memang aku harus.. Berhenti berharap dalam pusara ketidakpastian Biarkan aku memilih, disini... Melihat sandiwara hidup yang terjadi Biarkan aku memilih, menepi... Menikmati setiap detik yang terjadi Mengecap setiap tegukan air yang kuminum Yang tak mungkin kunikmati Saat aku sedang berlari. Untuk diam... Tanpa harus terus berlari.. Untuk dapat menikmati.. Anugerah cinta sang ilahi.

Saat rasa tak lagi terasa...

Saat rasa tak lagi terasa Ketika mata tak lagi melihat Saat rasa tak lagi terasa Ketika dirimu tak lagi dekat Ketika asa tak lagi terasa Apakah diri ini sudah terbiasa? Ketika cinta tak lagi melihat Adalah dirinya yang tak terpikat Lemparkanlah aku ke dalam pusara waktu Yang tak terukur nilainya Yang takkan mungkin terhapus Yang hanya mungkin membuatku membatu Saat rasa ini tak lagi terasa Saat hati ini tak lagi dilihat Saat diri ini sedang menangis, bukan tangis kesedihan, melainkan tangis keikhlasan Saat dirimu tak lagi merasa..

mimpi dan insomnia tidaklah berkawan

Tuesday, April 13rd ' 2010 Kamar kost di Tasikmalaya. Pukul 00:48 WIB Insomnia itu kembali mendatangiku... aku lelah dan ingin tidur. Penat dalam satu hari ini sudah cukup menurutku aku berteriak kepadanya desir angin kian melambat dan mendadak menjadi sunyi hanya suara bunyi tokek dari atas genting mengisi suasana hening membius angin berhembus dan apa yang kucari di malam ini? Bunyi air keran yang kian menetes tanpa henti menemani setiap derap tuts ketikan dari keyboard ini aku menitih dan merintih dalam hati apakah aku sedang mencari mimpi ?? kupanggil insomnia dan bertanya apakah engkau kenal dengan mimpi? Percayakah kau dengan mimpi?? insomnia hanya tersenyum dan pergi kini kupanggil mimpi dan bertanya apakah kau berkawan dengan insomnia? Kami adalah bagian dalam dirimu jawabnya dan lalu pergi satu integritas semu tanpa makna tanpa akhir dalam suatu bentuk untuk berhenti bertanya dalam sifat yang majemuk karena mimpi dan insomnia tidaklah berkawan. By: August Lee Setiawan

Malam-Pagi-Mimpi

Sunday, April 11th '2010 Malam... Tolong antar aku ke gerbang mimpi dalam hangatnya tidurku.. Pagi... Bangunkan aku saat mentari menyinari alam dengan semangatya... Mimpi... Biarkan energimu menjadi transedensi waktu dari malam ke pagi.. Dan inspirasikan ragaku dengan energi dan sisa – sisa mimpi itu... By: August Lee Setiawan