Posts

Showing posts from November, 2007

Cinta

Cinta datang Cinta tumbuh Cinta bersemi Cinta bahagia @ Cinta pergi Cinta gugur Cinta patah hati @ Cinta diam Cinta hening Cinta berpikir @ Cinta bersemangat Tapi Cinta takut Cinta berdiam Cinta menunggu Cinta kalut @ Cinta kenalan dengan si Prinsip baru Cinta memegangnya dengan kuat @ Cinta menangis Cinta sedih Cinta bingung Karena cinta telah bertentangan dengan prinsip @ Lagi.. Cinta kalut dan takut Akan bayang – bayang yang telah lalu @ Cinta bertanya pada cinta Dan cinta tidak menjawabnya Karena cinta sendiri adalah anugerah untuk merasakannya Dan bukanlah pertanyaan dan Cinta bingung... @ Cinta SMS si Logika Terjadi proses input – output Dan Cinta pulang kerumah Lalu tertidur dalam dekapan Sang Waktu @ Sang Waktu yang mengajarkan Cinta Untuk peka dengan cinta @ Kini Cinta.. Telah siap untuk cinta Dengan si Prinsip Si Logika Dan Sang Waktu adalah kompleksitas yang terintegrasi dalam Cinta @ Karena hati tidak exist melainkan nurani Dan kejujuran adalah elemen pendukung dalam Cinta

Mimpi

Aku terbangun lagi dari tidurku Mimpi yang sama Mimpi yang begitu menakutkanku Selalu terkejut Dan terbangun Mimpi ini begitu nyata Akankah kutemukan jawaban dari semua mimpi ini? Ataukah ini hanya bualan yang seperti orang katakan kembang tidur.. Yang terdengar seolah – olah sesuatu yang indah Temanku Saudaraku Bahkan kekasihku Dengan mudah mengatakan itu hanya kembang tidur Hampir setiap malam aku terbangun Dan kekasihku pun terbangun karenaku Mimpi yang tiada akhir Percayakah kalian ada sesuatu yang tak dapat diraba , dilihat oleh indera Tetapi hanya dapat dirasakan Semuanya serasa hening Dan mimpi itu begitu jelas terasa dan terlihat dalam mimpiku Ada sesuatu kekuatan pikiran yang mengendalikan semua ini Aku percaya itu Tolong Aku ini Agar mimpi itu terkubur dan berlalu

Aku Anak Jalanan

Kalian bertanya Apakah aku kedinginan? Bagiku itu bukanlah pertanyaan melainkan Pernyataan yang tepatnya Dingin adalah teman malamku, dan teman tidurku Bahagiakah aku? aku bahkan sudah tidak dapat membedakan lagi antara rasa bahagia dan duka engkau menanyakan apa cita – citaku, aku hanya mendengar bahwa kita haruslah punya cita – cita dan gantung itu setinggi langit. apakah itu hanya sekedar hiasan? Ataukah pemanis kata? Yang aku tahu bahwa aku haruslah meraih apa yang aku butuhkan untuk hidup dan terus hidup. Aku tidak tahu siapa orang tuaku, seingatku sudah cukup lama dalam hidupku Aku tinggal dengan bang Jack. Semua memanggilnya seperti itu. Aku mengamen dari bus ke bus lainnya, berlari dengan sepatu ala kadarnya pemberian bang Jack. Mengejar setoran yang syukur alhamdullilah pas – pasan untuk makan. Belum lagi harus berebutan lahan area ngamen alias bertengkar dengan sesama grup anak jalanan lain. Om asing ini menanyakan siapa namaku, “Nina.. Om..”, Jawabku. “Om wartawan yah? Koq o

Kenangan di malam ini

Malam ini aku Mengenang kembali waktu itu Harum tubuh yang sama Dan senyum yang sama Ini gila... Aku harus mengakui rasa ini masih merindukan Harum tubuh itu dipelukku Tak ada logika.... Ketika aku harus membiarkan Otak ini membeku Semua yang telah terjadi waktu itu Tetap akan menjadi seperti sekarang ini Apapun itu Begini seperti ini