mimpi dan insomnia tidaklah berkawan
Tuesday, April 13rd ' 2010
Kamar kost di Tasikmalaya.
Pukul 00:48 WIB
Insomnia itu kembali mendatangiku...
aku lelah dan ingin tidur.
Penat dalam satu hari ini sudah cukup menurutku
aku berteriak kepadanya
aku lelah dan ingin tidur.
Penat dalam satu hari ini sudah cukup menurutku
aku berteriak kepadanya
desir angin kian melambat dan mendadak menjadi sunyi
hanya suara bunyi tokek dari atas genting mengisi
suasana hening membius angin berhembus
dan apa yang kucari di malam ini?
Bunyi air keran yang kian menetes tanpa henti
menemani setiap derap tuts ketikan dari keyboard ini
aku menitih dan merintih dalam hati
apakah aku sedang mencari mimpi ??
kupanggil insomnia dan bertanya
apakah engkau kenal dengan mimpi?
Percayakah kau dengan mimpi??
insomnia hanya tersenyum
dan pergi
kini kupanggil mimpi dan bertanya
apakah kau berkawan dengan insomnia?
Kami adalah bagian dalam dirimu
jawabnya dan lalu pergi
satu integritas semu tanpa makna
tanpa akhir dalam suatu bentuk
untuk berhenti bertanya
dalam sifat yang majemuk
karena mimpi dan insomnia tidaklah berkawan.
By: August Lee Setiawan
Comments